9 Tahun Bersama: Berkebun di Siang Hari – Part 2

Mukharom.com Tulisan ini merupakan serial dari tulisan sebelumnya dan bagian ke-2, jika sebelumnya kamu belum membaca silakan membaca serial sebelumnya yakni 9 Tahun Bersama: Semakin Excellent – Part 1. Saya masih teringat saja acara itu, walau sudah berlalu beberapa minggu. Keseruan, kekeluargaan, kegembiraan, kejengkelan, kepanasan, keletihan, serta ke- lainnya masih teringat. Saya merasakan hal yang macam-macam saat acara berlangsung, dan termasuk kedalam Tim yang mendapatkan sarana transport yang kurang menyenangkan. Ahsudahlah, acara sudah berlalu jadi mari lanjut cerita yang menyenangkannya saja.

Waktunya Ishoma

Cerita awalan saya mulai dengan saat ishoma (istirahat, sholat, makan), mengingat adzan Dzuhur sudah berkumandang dan kami harus beristirahat sejenak. Makan siang kali ini sama seperti tradisi Excellent biasanya, yakni dalam bentuk prasmanan dan Tim dapat mengambil sesuai lauk yang disukainya. Alhamdulillah kami tidak pernah kekurangan makanan, Excellent selalu menyajikan berbagai variant lauk untuk disantap bersama. Saya pun tidak memilih tahu, karena asal kalian tahu saya tidak menyukai tahu. Jadi sekarang kalian sudah tahu kalau saya tidak suka tahu ya, kan saya sudah beri tahu. (loh)

Makan siang bersama dengan prasmanan

Istirahat sambil berbagi Hadiah

Ulang tahun memang identik dengan hadiah, begitupun perayaan ulang tahun Excellent kali ini. Panitia sudah menyiapkan puluhan Doorprize yang akan dibagikan ke seluruh peserta yang mengikuti acara ini, ya kalian tidak salah dengar. Seluruh peserta yang hadir mengikuti acara ini mendapat doorprize, yang macam-macam jenisnya. Mulai dari perabotan rumah tangga, gadget serta perangkat elekronik lainnya. Saya tidak berharap nama saya keluar di-awal, karena tentu saja mungkin hadiahnya kurang menarik atau mungkin saya sudah memilikinya. Tentu saja doa dan sholat malam (Sholat Isya maksudnya) sudah dilakukan sebelumnya, dengan harapan mendapat hadiah yang diinginkan.

Panitia pun mengambil nomor undian 1 per 1, dan menyebutkan hadiah apa yang didapatkan oleh pemenang tersebut. Angka 15 sudah saya pegang, saya berusaha menghiraukan agar nomor itu tidak keluar diawal. Sambil duduk beristirahat karena kekenyangan menyantap hidangan makan siang, 1 per 1 pemenang diumumkan dan maju mengambil hadiah tersebut. Wajah  bahagia dan ceria ditampakkan oleh masing-masing pemenang, terutama pemenang yang tidak tau hadiah utamanya dan tidak merasa kecewa 😛 . Ada juga yang merasa sedikit kecewa, karena hadiah yang didapatkan sudah dimilikinya –bahkan berniat untuk menjualnya kembali (inisialnya MD).

Pemenang Doorprize: Kipas Angin Cosmos

Saya pun dapat bernafas lega, akhirnya nomor yang saya dapatkan tidak keluar saat pengumuman Doorprize tahap awal. Selesai pengumuman doorprize tersebut, kami pun langsung bergegas menuju Musholla untuk melaksanakan ibadah Sholat Dzuhur. Untungnya masih terdapat Musholla disekitar, yang kondisi rumah-rumahnya mengingatkan saya pada kampung halaman Bapak saya di Cilacap, Jawa Tengah.

Lanjut bermain Games

Setelah selesai ishoma, kami pun melanjutkan bermain games sebentar. Games kali ini cukup unik, yakni seluruh Tim Excellent dibagi menjadi 3 kelompok yang akan memerankan dramatisasi tentang pekerjaan sehari-hari ataupun insiden yang pernah terjadi. Kegiatan ini membuat insiden yang sudah berlalu menjadi hal yang lucu karena dibawakan dengan penuh dramatisasi, dan menjadi pelajaran kami kedepannya agar tidak terulang lagi. Merupakan salah satu kegiatan ‘terapi’ untuk melupakan kejadian yang kurang menyenangkan menjadi have fun dan sumber pembelajaran, karena pengalaman adalah salah satu guru terbaik.

Perwakilan Tim Support yang mementaskan Dramatisasi

Berkebun di Siang Hari

Setelah selesai bermain games, kami pun lanjut berkeliling untuk berkebun –lebih tepatnya memetik hasil kebun yang ada– sebagai buah tangan seluruh Tim. Kami mengelilingi kebun yang ada, mulai dari melewati kebun pisang yang pohonnya masih belia dan terus bertumbuh. Puluhan atau bahkan mungkin ratusan pohon pisang berbaris rapi dikebun, kami melewati sisi-sisi kosongnya untuk dapat mengelilingi (tour) kebun tersebut. Kebunnya cukup luas dengan berbagai tanaman yang ada, cukup untuk membangun beberapa lapangan futsal disini.

Tim Excellent yang sedang melintasi Kebun Pisang

Setelah kami melewati kebun pisang, kami pun tiba diujung perbatasan kebun pisang tersebut. Selanjutnya kami pindah ke kavling kebun berikutnya yang dipenuhi dengan terong yang beberapa pohonnya sudah siap dipanen. Dengan dibekali plastik dengan ukuran yang cukup besar sebelumnya, kami pun diperbolehkan untuk memetik terong yang sudah siap dipanen –yang ukurannya sudah cukup besar dan enak disantap. Saya pun memanfaatkan momen ini dan menangkap beberapa foto Team yang sedang sibuk memanen terong tersebut, semangatnya membara untuk berburu terong walau ditengah teriknya sinar matahari. Tidak lupa saya pun ikut memetik beberapa terong yang masih tersisa, untuk buah tangan keluarga di rumah.

Tim Excellent yang sedang memetik Terong

Setelah puas memetik terong, kami pun berpindah lagi ke kavling kebun berikutnya yang ditanami tanaman yang berbeda. Kami sempat melewati kebun pare yang sayangnya masih belum siap panen. Ini merupakan hal baru bagi saya, saya baru tau bentuk tanaman aslinya dari sayur-sayuran yang biasa dimasak ibu saya untuk santapan di rumah. Kami pun tiba di kebun Labu air, yang tanamannya menjalar dibawah dan kita harus hati-hati melintasinya agar tidak merusak tanaman tersebut. Saya kira labu yang ada sama seperti labu yang ada di film-film “halloween” yang berwarna oranye, ternyata ini berbeda. Buahnya berwarna hijau panjang dengan ukuran yang cukup besar, saya baru tau ada buah labu yang ukurannya cukup panjang seperti ini.

Pak Vavai yang sedang memetik Labu berukuran “Jumbo”

Mencari ukuran labu yang pas cukup sulit, saya beberapa kali menemukan namun ukurannya cukup besar yang mungkin sulit saya bawa pulang kerumah nanti. Ada juga labu yang masih kecil dan belum siap untuk dipanen, buahnya pun bersembunyi dibalik pohonnya yang menjalar –yang warna buahnya hampir sama dengan dedaunannya. Diperlukan ketelitian dan keuletan untuk menemukan labu yang siap panen, apalagi jika kamu mencari ukuran yang pas dan tidak terlalu kebesaran agar mudah membawanya.

Lanjut Pembagian Doorprize

Hari pun semakin sore, setelah kami lelah panas-panasan berkebun kami istirahat sebentar lalu dilanjutkan dengan Sholat Ashar. Masih ada acara yang belum selesai dilakukan, yang waktunya tidak disangka melebihi dari rundown acara yang sudah disusun sebelumnya. Pembagian doorprize pun dilanjutkan, dan saya masih berharap mendapatkan hadiah yang bisa bermanfaat bagi saya kedepannya. Saya mengincar sebuah printer, untuk mencetak skripsi saya ditahun depan agar tidak harus bolak-balik ke ‘tukang print’ untuk mencetaknya. Atau mungkin TV untuk nantinya bisa digunakan di rumah keluarga saya yang belum kunjung selesai, tapi itu hanya harapan saja.

Hadiah yang keluar pun semakin menarik, dan nomor undian saya belum kunjung keluar. Saya pun masih bisa berharap mendapatkan hadiah utama. Seluruh peserta terlihat tegang menantikan nomor undiannya dipanggil dan mendapat doorprize, termasuk saya. Sebagian peserta memang sudah mengetahui hadiahnya, namun ada juga yang belum mengetahuinya dan menjadi kejutan bagi mereka. Hingga akhirnya nomor 15 keluar dan dipanggil, saya pun merasa cukup senang dan sedikit kecewa. Alhamdulillah saya mendapat doorprize berupa dana investasi sebesar Rp500.000,-. Walau bukan printer ataupun TV, uang tersebut bisa saya investasikan hingga nominalnya sama dengan harga printer ataupun TV –yang nantinya bisa saya ambil profit investasinya untuk membeli printer yang saya butuhkan. Pengumuman doorprize pun dilanjutkan sampai hadiah utama diumumkan, dan tidak terasa hari pun semakin gelap.

Choirrulloh (Irul) yang beruntung mendapatkan Doorprize utama

Kembali Pulang

Tidak terasa ternyata Adzan Magrib sudah berkumandang, kami pun bergegas membereskan seluruh peralatan yang ada untuk dimasukkan ke mobil masing-masing. Suasana kebun pun berubah, sekitarnya menjadi gelap gulita dengan penerangan seadanya. Setelah kami merapikan seluruh peralatan, kami pun langsung bergegas pulang kembali ke lokasi kumpul awal untuk mengambil barang-barang pribadi kami.

Alhamdulillah acara berjalan cukup lancar dan sangat menyenangkan, baru kali ini saya merasakan perayaan ulang tahun perusahaan yang walau dirayakan dengan sederhana. Semoga Excellent tetap dapat mempertahankan eksistensinya, semakin berkembang dan semakin maju kedepannya. Agar terus ada perayaan ulang tahun berikutnya, berikutnya, dan seterusnya. Sampai jumpa lagi diacara ulang tahun berikutnya, semoga.

Have a good day!

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *