Affinity Photo, Software Alternatif Adobe Photoshop

Mukharom.com Sudah beberapa tahun lamanya saya menggunakan Adobe Photoshop untuk melakukan editing foto, yang saya ingat pertama kali saya gunakan sejak duduk di bangku SMP. Dengan bermodalkan komputer dengan spek pas-pas an saya membeli buku belajar Photoshop dan mempelajari serta mempraktekkannya. Sejak saat itu pula saya menginstall aplikasi Photoshop, namun menggunakan versi Crack alias Tani alias Bajakan. Banyak alasan yang mendasari hal tersebut, pertama karena biayanya mahal, kedua karena saya tidak punya cukup uang, dan masih banyak lagi.

Setelah bertahun-tahun menggunakan software Adobe Photoshop bajakan akhirnya saya taubat dan mencari aplikasi alternatif lain. Sudah mencoba beberapa aplikasi open source alias gratis, namun pengalaman dan fitur yang didapat tidak se-advanced dari Photoshop. Singkat cerita, akhirnya saya menemukan aplikasi alternatif untuk Adobe Photoshop yang bernama Affinity Photo. Walaupun tidak gratis, software ini menawarkan Fitur dan Tampilan yang mengingatkan saya dengan Adobe Photoshop. Maklum, saya merupakan tipe pria yang tidak mudah untuk move on dari masa lalu.

Berikut saya akan membahas beberapa persamaan antara aplikasi Affinity Photo dengan Adobe Photoshop. Walaupun tidak sama persis antara tampilan dan fitur yang ada, namun overall saya cukup lancar karena perbedaannya tidak begitu signifikan. Langsung saja ini dia persamaan & kelebihan Software Affinity Photo dengan Adobe Photoshop.

Bisa Mengolah File PSD

Ini adalah hal pertama yang membuat saya yakin dan ingin hijrah ke Affinity Photo. Dengan kemampuannya mengelola file PSD, saya tidak bingung dan dapat menggunakan file hasil desain saya terdahulu dan mengeditnya kembali. Ketika saya mencobanya untuk membuka salah satu file PSD lama saya, hasilnya sangat memuaskan. Seluruh item dapan ditampilkan dengan baik serta layer-layer dan group masih tertata dengan rapi. Selain mengimport atau mengedit file PSD, Affinity Photo juga mampu menyimpan/export ke format PSD.

 

Tampilan Layout Editornya yang Mirip

Saat pertama kali menggunakan Affinity Photo saya tidak terlalu bingung untuk melakukan editing foto atau mendesain. Pasalnya layout atau tampilan serta tata letak tool yang disediakan dibuat mirip sekali dengan Adobe Photoshop yang biasa saya gunakan. Namun tidak semuanya mirip persis, saya sempat beberapa kali bingung dan browsing terlebih dahulu untuk menggunakan salah satu fitur yang biasa digunakan di Photoshop. Hasil yang didapat pun tidak mengecewakan, dan saya sangat puas dengan penggunaannya.

 

Penggunaan yang Lebih Cepat & Smooth

Entah karena saya baru menggunakan software ini atau hanya sugesti saya belaka, saya merasa penggunaan Affinity Photo jauh lebih cepat atau ngacir. Biasanya saya mengalami sedikit lag ketika melakukan zoom in, zoom out, atau saat scrolling di Photoshop. Namun ketika menggunakan Affinity ini saya merasa lebih powerfull dan lebih ringan, proses editing pun lebih nyaman dan dapat dilakukan lebih cepat.

 

Harganya yang Jauh lebih Murah

Hal terakhir dan membuat saya berpindah dari Photoshop ke Affinity adalah dari segi harga atau biaya yang ditawarkan. Saya tidak pernah membeli software Adobe Photoshop karena biaya langganannya yang mahal, sedangkan pekerjaan utama saya bukanlah desainer grafis atau editor foto. Setelah saya membandingkan dengan Affinity Photo dan ingin mengurangi software crack atau bajakan dari komputer saya, maka saya langsung mencoba trial dan cocok. Dan akhirnya saya berpaling dari software crack dan beralih ke Affinity Photo dengan biaya yang lebih murah serta hanya bayar sekali saja.

 

Mungkin hanya segitu saja ulasan saya soal Software Affinity Photo dibandingkan dengan Adobe Photoshop. Semoga membuat anda yang masih pengguna Photoshop cract dapat mengikuti jalan saya dan menjadi lebih baik 😀 . Buat kalian yang masih ragu dan ingin explore lebih lanjut dengan software ini, kamu dapat trial dengan mengunjungi website Affinity disini https://affinity.serif.com/en-gb/photo/desktop/ dan pilih Free Trial di bawah.

Have a good day!

Fajar Mukharom:
Related Post