Jangan Nikmati Bahagiamu Sendiri

Mukharom.com – Aku masih ingat pertama kali mengunjungi serta bermalam di hotel saat itu,  di daerah Sentul, Bogor. Belum pernah terpikir sebelumnya untuk bermalam di Hotel, sayang akan uang yang harus dikeluarkan. Masih banyak hal yang lebih penting dan harus dipenuhi, masih ada rumah yang layak dan dapat diinapi.

Saat itu saya mendapat tugas keluar kota, untuk menjadi asisten Training Mail Server di salah satu klien di daerah Cibinong, Bogor. Saya bersama Team Excellent termasuk pak Boss saat itu bertugas sekitar 2-5 hari (saya lupa tepatnya). Karena lokasinya cukup jauh dari Bekasi (tempat kami tinggal) dan sangat tidak memungkinkan untuk pulang-pergi hingga 3 hari kedepan, maka kami memutuskan untuk tinggal sementara di Hotel. Hotel yang terpilih saat itu adalah Hotel Harris di daerah Sentul.

Sampai disana bingung, tidak tahu apa-apa, hanya mengikuti pak Boss yang sudah berpengalaman. Tak tahu prosedur apa yang harus dilakukan untuk menginap di hotel, apa saja yang harus di persiapkan. Hingga kemudian diperintahkan masuk ke dalam lift dan menuju kamar hotel. Saat itu saya bersama Rizky, salah satu rekan saya yang sebaya. Kami sama-sama baru menginap di hotel saat itu, dengan segala ke-norak-an-nya.

Tiba di kamar disambut dengan binatang yang ada di atas kasur, dan ternyata itu adalah sebuah handuk. AC yang dingin, interior yang bagus, TV yang tipis, kamar mandi yang keren, hal yang tidak ditemui di kamar rumahku. Rasanya ingin memindahkannya semuanya ke kamar rumahku.

Di pagi harinya pun dibuat bingung, banyaknya makanan saat breakfast saat itu. Bingung mau pilih yang mana, bingung ini makanan apa, bingung nanti di tagih atau tidak. Dan akhirnya mengambil menu yang biasa dimakan tanpa sesuatu yang aneh-aneh.

Beberapa bulan kemudian terpikir di benakku, menanyakan kedua orang tuaku, apakah mereka sudah pernah bermalam di hotel? Saya pun mencoba mencari kesempatan selagi mereka masih sehat untuk mengajaknya menginap di Hotel. Rencana demi rencana pun dibuat, tetapi tidak kunjung terealisasi. Hingga saat yang tepat pun tiba, saat hendak pulang ke kampung halaman bapak, saat itu tujuan utamanya untuk nyekar.

Alhamdulillah kami dapat menyempatkan waktu untuk menginap di hotel saat itu. Walau hanya semalam. Terlihat mereka sangat senang, begitupun aku sang anak. Menikmati kamar yang nyaman, dengan fasilitas yang cukup mewah, berenang di kolam renang private, sarapan dengan berbagai menu pilihan, semuanya dinikmati.

Foto di depan Hotel Dafam Cilacap

 

Leganya saat itu dapat berbagi salah satu kebahagiaan yang pernah saya alami. Pengalaman baru mereka, kebahagiaan mereka, dan semua hal yang dapat menutup rasa lelahku. Hasil bekerja bukanlah untuk mencapai kebahagiaan pribadi, melainkan kebahagiaan bersama.

Cerita ini akan saya ceritakan lebih detail pada postingan selanjutnya. Saya bukan bermaksud ria atau sombong, hanya mengingatkan jika memiliki hal yang dapat membahagiakan diri, jangan dinikmati sendiri. Bagikanlah, mulai dari orang terdekat kalian 🙂

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *