Mengarungi Jeram di Kampung Singkur Pangalengan
Mukharom.com – Berlibur merupakan hal yang sangat digemari oleh banyak orang, termasuk saya. Bagaimana tidak, kehidupan sehari-hari saya cukup melelahkan. Bekerja di pagi hingga sore hari, kemudian lanjut kuliah di malam hari :-D. Untungnya PT Excellent selaku tempat saya bekerja, peduli dengan kebahagiaan karyawannya dengan rutin menyelenggarakan outing/family gathering yang kami sebut ‘Brainstorming External’.
Pada kesempatan Brainstorming External ini, PT Excellent mengusung tema baru yakni Lebih dekat dengan alam. Kami memilih Kampung Singkur di Pangalengan sebagai destinasi wisata yang dikunjungi untuk bermalam selama 3 hari 2 malam. Dengan tidur di pinggir sungai menggunakan tenda adalah pengalaman baru bagi saya dan beberapa rekan lainnya. Namun pada artikel kali ini saya tidak akan membahas tentang berkemah, melainkan arung jeram di sekitar Kampung Singkur yang menjadi arena menarik dan daya tarik warga sekitar.
Ini merupakan arung jeram kedua saya, yang pertama saya pernah rasakan di wahana Dunia Fantasi (Ancol) 😀 namun kurang menantang. Saya seperti deja vu karena sebelumnya saat mengunjungi Pekalongan tepatnya di Desa Lolong dan melihat Arung Jeram yang sepertinya sangat asik. Hingga akhirnya di Bulan Juli ini Tim Excellent berkunjung ke Kampung Singkur untuk menguji Adrenalin di wahana Arung Jeram ini.
Persiapan Rafting (Arung Jeram) di Situ Cileunca
Sebelum memulai rafting tentunya kami melakukan persiapan terlebih dahulu. Mulai dari arahan dari pemandu ketika kita menaiki perahu karet, panduan keselamatan, dan instruksi lainnya. Kami juga menggunakan alat pengaman untuk melindungi diri dari hal-hal yang berbahaya di area sungai. Masing-masing individu wajib mengenakan pelampung dan helm yang sudah disediakan oleh pihak penyelenggara.
Rafting atau arung jeram tersebut dimulai dari Situ Cileunca, Pangalengan. Sebelum memulai rafting dibuatkah grup yang terdiri dari 4-5 orang, adapun kelompok saya bernama Kelompok Cemara karena teduh dan damai 😀 . Sebelum memulai rafting tentu dilakukan beberapa ritual, tentunya dengan berdoa terlebih dahulu dan tidak lupa berfoto bersama. Ini dia foto dari Keluarga PT Excellent Infotama Kreasindo yang mengikuti rafting.
Dan ini adalah foto bersama Kelompok Cemara. Yihaaaaa! 😀
Rafting dimulai dari ujung sungai tersebut (saya lupa nama sungainya). Air sungai tersebut ternyata berasal dari Situ Cileunca tempat dimana kita memulai. Arusnya cukup deras, tapi jangan khawatir karena kita didampingi oleh kapten yang berpengalaman untuk menemani perjalanan kita mengarungi jeram yang ada.
Ciao, mari kita mulai!
Di perahu karet kita hanya mengikuti arahan dari kapten dan menikmati serunya melewati jeram yang ada. Ada tiga arahan yang diberikan kapten yakni goyang ke kiri untuk mengarahkan perahu ke kiri, goyang ke kanan untuk mengarahkan perahu ke kanan, dan boom untuk turun ke bawah perahu ketika melewati jeram.
Sangat asik sekali ketika mengarungi jeram yang ada, terlebih lagi ketika jeramnya cukup tinggi dan dalam. Efek saat terjun dan terpaan air dari depan sangatlah membuat perjalanan semakin seru dan tentunya menantang. Total kalau tidak salah terdapat 14 jeram yang cukup tinggi untuk dilewati. Namun tenang, arung jeram disini masih tidak begitu berbahaya karena berdasarkan info mereka masih level atau tingkatan 1. Jadi sangat aman bagi anak-anak dan orang tua, cocok deh buat liburan keluarga.
Saat menuju titik finish arung jeram tersebut, aliran air sudah mulai tenang dan tidak mendebarkan dada. Namun malah dibuat shock oleh sang kapten. Kami diperintahkan untuk rileks dengan melepaskan tangan dari pegangan dan diregangkan keatas agar tidak kaku dan pegal, tetapi sang kapten malah menabrakkan perahu ke bebatuan dengan cukup keras yang membuat kita hampir terjatuh dari perahu 😀 .
Hal tersebut membuat kita kaget sekaligus menambah keseruan, untungnya tidak ada yang sampai terjatuh dari perahu dan jatuh ke sungai. Tapi hal tersebut malah membuat kita lebih happy dan menjadi pelajaran baru: kita harus cepat reflek dan tanggap jika ada bahaya yang menerjang.
Hingga akhirnya kami pun berhasil sampai di Titik Finish. Yay kelompok cemara berhasil! Sasha yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar pun enjoy dan ingin kembali mencoba wahana ini karena ketagihan 😀
Itulah cerita kami mencoba wahana arung jeram di Situ Cileunca dan melewati Kampung Singkur tempat kami menginap. Walaupun kurang menantang adrenalin, tetapi tetap seru karena jeram yang dilewati cukup berkesan. Setelah sampai di garis finish kami pun harus bergegas kembali ke Situ Cileunca untuk membersihkan diri. Sudah disediakan mobil untuk mengangkut kami dan perahu tersebut untuk kembali ke Situ Cileunca.
Bagaimana, apakah kalian tertarik menaiki wahana arung jeram di Situ Cileunca? Hayo manfaatkan libur kalian agar lebih seru dengan bermain wahana yang alami 😀 . Selamat berarung jeram, semoga liburan kalian menyenangkan.
Have a good day!